Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti, pen.) yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad no. 20739.

Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 275).

Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang butuh (kepada-Nya).” (QS. Muhammad: 38) Di antara bentuk ghina Allah (tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu) adalah terbebasnya Allah dari berbagai ‘aib dan kekurangan. Barangsiapa yang menetapkan sifat tidak sempurna bagi Allah, maka itu berarti telah mencacati sifat ghina

“Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Barangsiapa menahan pandangannya dari yang haram, maka Allah akan menyinari penglihatan hatinya, dan karena seorang hamba apabila ia menjaga kemaluan dan pandangannya dari yang haram dan pengantar-pengantarnya, padahal syahwatnya mendorong untuk melakukannya, maka ia lebih dapat menjaga 2 Yang meninggalkan shalat Jumat itu termasuk golongan yang lalai. Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah meriwayatkan, Nabi SAW bersabda di atas mimbarnya, “Akan berhenti orang-orang itu meninggalkan shalat Jumat atau Allah akan mengunci dan menutup hati mereka, lalu mereka pasti akan termasuk kelompok orang-orang yang lalai.” (HR Muslim: 2/591, Ibnu Majah: 1/260, Ahmad: 1/239, 254, 335, 2/84) Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, ia akan diberi ganti yang lebih baik, barangsiapa selalu menahan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan Allah, ia akan diberi cahaya pandangan hati yang tajam, dan dibukakan baginya pintu ilmu pengetahuan, iman, ma’rifat serta firasat yang tepat dan benar, yang hanya diperoleh dengan pandangan Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai.” - Hadits riwayat At-Tirmidzi. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” Dalam sebuah hadis disebutkan: قال رسول صلى الله عليه وسلم من سرَّه أن ينجيه الله من كرب يوم القيامة، فلينفِّس عن معسر، أو يضع عنه. “Rasulullah bersabda: “Barangsiapa merasa senang karena diselamatkan oleh Allah dari kesulitan hari kiamat, maka hendaklah ia Pada saat itu belau berkata.”barang siapa yang meninggalkan sesuatu yang bersifat keharaman maka ia akn mendapatkan sesuatu yang halal” sebagian dari para jamah salah satunya ada seorang fakr miskin, ia sudah tdak punya apapun untuk di jual di jadikan uang, padahal ia sampai kemarin belum makan, dengan keadaan seperti itu maka iapun f8yJ.
  • 9t0syyl44x.pages.dev/223
  • 9t0syyl44x.pages.dev/435
  • 9t0syyl44x.pages.dev/741
  • 9t0syyl44x.pages.dev/958
  • 9t0syyl44x.pages.dev/563
  • 9t0syyl44x.pages.dev/897
  • 9t0syyl44x.pages.dev/994
  • 9t0syyl44x.pages.dev/354
  • 9t0syyl44x.pages.dev/744
  • 9t0syyl44x.pages.dev/828
  • 9t0syyl44x.pages.dev/427
  • 9t0syyl44x.pages.dev/403
  • 9t0syyl44x.pages.dev/351
  • 9t0syyl44x.pages.dev/969
  • 9t0syyl44x.pages.dev/786
  • barangsiapa meninggalkan sesuatu karena allah