Tag adat istiadat sunda. Adat Istiadat. Oleh Guru Pendidikan Diposting pada Oktober 13, 2019 Februari 16, 2021. Adat Istiadat : Pengertian, Unsur, Kriteria, Bentuk, Jenis, Komponen dan Contoh Terlengkap - Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Adat Istiadat. []
Kebiasaan dan adat istiadat orang Sunda merupakan bagian dari aset budaya Indonesia. Keberadaan menjadi kekayaan tersendiri yang tidak ternilai dengan materi. Penjelasan mengenai adat istiadat suku Sunda hendaknya diketahui oleh bukan hanya orang Sunda saja. Melainkan semua warga Indonesia, baik dari Sabang sampai Merauke. Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai 2 topik penting, yaitu kebiasaan dan adat istiadat. Kebiasaan apakah sama dengan adat istiadat? Sepintas keduanya tampak sama. Namun menurut hemat kami, kebiasaan sifatnya sesuatu yang baru dan telah hidup dan tumbuh ditengah masyarakat Sunda. Sedangkan adat istiadat memang sudah menjadi warisan para generasi dahulu kala dan menjadi bagian dari sejarah. Jawa Barat menjadi basis tumbuh dan berkembangnya masyarakat Sunda. Makanya, tidak bisa dipisahkan ketika kita mau bicara suku Sunda, maka kita akan menyinggung Jawa Barat. Ragam dan keunikan dari kebiasaan dan adat istiadat Sunda hampir bisa mengalahkan pakaian adat Sunda sendiri. Banyak cara mengenal macam – macam kebiasaan suku Sunda. Anda bisa datang langsung ke Jawa Barat dan berbaur dengan masyarakatnya, melakukan diskusi dan interaksi secara intensif. Cara ini sangat efektif kami rasa daripada hanya membaca buku diperpustakaan. Atau melakukan browsing di Komunikasi Daring. Tapi sayangnya, tidak semua mempunyai waktu untuk datang kesana. Selain itu, ada pertimbangan lain, yakni pertimbangan biaya. Kabar baiknya, pada kesempatan ini, kami saudah mengumpulkan itu semua. Ya, apa saja kebiasaan dan adat isitiadat orang Sunda berhasil kami kumpulkan menjadi bacaan yang menarik sifatnya. Berikut Poin – poinnya. 1. Hubungan Persaudaraan Mengacu Kepada Islam2. Menyapa Dengan Nada Romantis3. Humoris4. Kreatif Menjadi Gaya Hidup5. Masak Sendiri Dan Makan Bersama 6. Tingkeban Untuk Ibu Hamil 7. Pesta Laut8. Sunatan dan Sepitan9. Adat Seren Taun10. Penambahan Kata “Teh” dan “Mah”11. Tidak Hobi MerantauGallery 11 Kebiasaan dan Adat Istiadat Orang Sunda, Gambar Serta KeteranganRelated posts 1. Hubungan Persaudaraan Mengacu Kepada Islam Masyarakat Sunda sangat identik dengan ajaran agama Islam. Hal itu terlihat dari konsep atau sistem kekeluargaan yang mereka terapkan didalam kehidupan. Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Yang menjadi kepala keluarga adalah Bapak. Beberapa istilah unik yang ada di suku Sunda, yaitu Pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Lalu di kenal pula kosa kata Sajarah dan Sarsilah Salsilah atau Silsilah yang memiliki pengertian kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Sedangkan makna dari kata Sajarah adalah Susun Galur/garis keturunan. 2. Menyapa Dengan Nada Romantis Punten Sunda via deskgram Bukan dalam hubungan percintaan saja nuansa romantis diterapkan. Dalam hal menyapa siapa saja, orang Sunda memang diakui berbeda dengan yang lain dan khas. Inilah pula yang bisa membuat betah para pengunjung yang datang di tanah Sunda. Baik orang dari dalam negeri dan luar negeri. Dalam hal menyapa, ada sapaan yang membuat adem bagi mereka yang mendengar, yaitu sapaan “Neng Geulis…” atau “Punten”. 3. Humoris Sule via Google Image Hal yang menarik lainnya dari kebiasaan orang Sunda adalah terkenal dengan humoris. Jika dalam bercanda, maka suasana humoris bisa diterapkan banyak suku yang ada di Indonesia. Namun yang membedakan para suku Sunda adalah dalah hal melampiaskan kemarahan. Ekspresi marah namun terkesan humor dalam penyampaiannya. Apa ini terjadi karena logat dan rasa humor yang melekat pada jati diri orang Sunda, tidak tahulah. Yang penting ini memang unik dan menjadi keajaiban di dunia. 4. Kreatif Menjadi Gaya Hidup Apa bukti bahwa orang Sunda kreatif? Sebenarnya tidak sulit membuktikannya. Kenapa demikian? Karena sekarang ini kita kenal bahwa Bandung menjadi salah satu kota yang maju dalam hal fashion. Bahkan ada yang menyatakan bahwa ibu kota Jawa Barat ini adalan Parisnya Indonesia. Orang Sunda memiliki kemampuan menyulap apa saja menjadi sesuatu hal yang menarik dan bisa menjadi nilai ekonomis. Jika Anda berkunjung ke Bandung, maka akan banyak ditemukan model tas dan pakaian yang unik dan memiliki nilai inovasi yang tinggi. 5. Masak Sendiri Dan Makan Bersama Makan bersama orang Sunda via Hipwee Masak sendiri dan makan sendiri adalah suatu hal yang biasa dilakukan banyak orang. Namun jika masak sendiri dan kemudian masakannya akan dimakan bersama – sama oleh orang banyak, ini yang asyik pastinya. Ya, di masyarakat Sunda istilahnya dikenal dengan sebutan Papahare/ Papadangan secara harafiah dapat diterjemahkan sebagai makan masakan sendiri secara bersama-sama di suatu tempat. Ada yang menyatakan bahwa istilah ini bisa disamakan dengan piknik. Makan bareng ini umumnya dilakukan bersama keluarga, sahabat maupun tetangga. Suasana semakin rame jika diiringi oleh musik tradisional. 6. Tingkeban Untuk Ibu Hamil Tingkeban via hastagen Bagi seorang ibu yang usia kehamilannya sudah mencapai 7 bulan, maka biasanya di masyarakat Sunda akan dilakukan upacara yang bernama Tingkeban. Menurut keyakinan suku Sunda, kebiasaan memiliki tujuan sebagai bentuk permohonan atas keselamatan bagi sang bayi dan ibu yang melahirkan. Tingkeban sendiri berasal dari kata Tingkeb yang artinya “tutup”, maksudnya sang ibu yang sedang mengandung selama 7 bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya hingga empat puluh hari sesudah persalinan dan sebagai tanda agar sang ibu tidak bekerja terlalu berat karena bayi yang dikandung sudah besar. Alasan melakukan hal ini disebabkan karena ingin menghindari segala hal buruk yang tidak diinginkan selama masa kehamilan. 7. Pesta Laut Pesta Lau via gspradio Karena sebagian besar masyarakat Sunda berpenghasilan dengan mencari ikan dilaut alias pelaut, menyebabkan mereka sangat perhatian dengan laut. Mereka pun selalu memelihara laut agar memberikan manfaat kepada nelayan dengan hasil tangkapan ikan yang banyak. Beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat melaksanakan adat pesta laut adalah Pelabuhan Ratu Sukabumi dan Pangandaran Ciamis. 8. Sunatan dan Sepitan via Google Image Upacara sunatan/khitanan merupakan hal yang wajib dilakuakn bagi umat Islam. Pada kepercayaan agama Islam, seorang anak yang telah melaksanakan ritual sunatan berarti telah melaksanakan salah satu syarat sebagai umat Islam. Sedangkan untuk kaum wanita bernama upacara Sepitan dilaksanakan pada saat anak itu berusia bayi agar tidak malu. 9. Adat Seren Taun Adat Seren Taun via Pesona Travel Kegiatan Seren Taun merupakan upacara kebiasaan adat khas tradisional Jawa Barat Jabar yaitu mengangkut padi ngangkut pare dari sawah ke leuit lumbung padi dengan menggunakan pikulan khusus yang disebut rengkong dengan diiringi tabuhan musik tradisional. Lalu diadakan riungan pertemuan antara sesepuh adat/pemuka masyarakat dengan para pejabat pemerintah setempat. Kemudian, upacara Seren Taun membawa hasil tani sebagai permohonan syukur kepada Tuhan atas kehadiran pejabat setempat adalah untuk menyampaikan berita gembira mengenai keberhasilan panen padi hasil tani dan kesejahteraan masyarakat yang dicapai dalam kurun waktu yang telah dilalui. Kebiasaan ini mempunyai salah satu ciri khas yaitu dengan prosesi semacam menyampaikan segala hasil tani yang telah dicapai untuk dapat dinikmati oleh pejabat-pejabat setempat yang diundang untuk menghadiri acara tersebut. 10. Penambahan Kata “Teh” dan “Mah” via wisatajabar Ada penyisipan kata dalam kalimat yang disampaikan merupakan kebiasaan orang Sunda. Kata itu adalah “Teh” dan “Mah”, seperti kalimat “Naon etah Teh”? Atau pada penerapan kalimat seperti berikut ini “Saya teh asli orang Sunda, karena krang tua saya mah asli sono” Jika Anda suka melihat sinetron khas Sunda, maka kedua kata sisipan tersebut datas memang sudah menjadi bagian dari logat mereka. 11. Tidak Hobi Merantau Semangat untuk memajukan daerahnya sendiri memang menjadi prinsip bagi mayoritas orang Sunda. Ada yang menyatakan mereka tidak suka dengan merantau, beda dengan masyarakat Minang. Dengan kreatifitas yang mereka miliki, maka wajar saja jika orang Sunda memiliki kemampuan untuk memajukan daerahnya sendiri. Lihat Lagu Daerah Jawa Barat Kami rasa cukup ulasan tentang kebiasaan dan adat istiadat orang Sunda. Lain waktu jika ada yang perlu diperbaharui, maka akan kami perbaiki. Silahkan sampaikan saran, kritik dan komentar Anda dikolom bawah ini. Gallery 11 Kebiasaan dan Adat Istiadat Orang Sunda, Gambar Serta Keterangan
Belikoleksi Adat Istiadat Sunda online lengkap edisi & harga terbaru May 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%.
Deskripsi Sejarah dan daerah asal Suku Sunda, karakteristik, bahasa, rumah adat dan kebudayaannya. Siapa sih yang tidak mengetahui Suku Sunda? Suku ini identik dengan bahasanya yang unik dan karakter orangnya yang lemah lembut. Biasanya orang-orang yang berasal dari suku ini berada di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Ingin tahu lebih lengkap? Simak ulasan berikut. Sejarah dan Asal Kata Sunda Tari Jaipongan, Sunda berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata “sudsha” atau “sund”. Kata tersebut memiliki arti yaitu bersinar, terang, berkilau, dan putih. Selain bahasa Sansekerta, kata Sunda juga berasal dari Kawi atau Jawa kuno dan Bali yang memiliki arti sama yaitu tanpa noda, suci, dan tak bercela. Masyarakat luar banyak yang mengartikan bahwa hal tersebut identik dengan paras penduduk Sunda yang cantik dan bersih. Hal ini tidak pernah diketahui kebenarannya karena masih belum mendapat sumber yang terpercaya, kemungkinan hanyalah prasangka dari masyarakat luar Sunda semata. Sebutan nama Sunda berasal dari Raja Purnawarman pada tahun 397 yang menyebut ibu kota Kerajaan Tarumanegara. Sayangnya, Kerajaan Tarumanegara tersebut hampir runtuh. Sehingga pada tahun 680 penguasa Tarumanegara mengganti namanya menjadi Kerajaan Sunda hingga saat ini. Suku ini termasuk kelompok yang pertama kali melakukan hubungan diplomatis dengan bangsa lain pada abad ke-15. Hubungan antar bangsa ini dilakukan antara Sunda dengan Bangsa Portugis, sehingga menghasilkan bukti fisik yaitu Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal. Adanya hubungan diplomatis tersebut tidak terlepas dari kepemimpinan Raja Samian atau Sang Hyang Surawesisa. Beliau adalah Raja pertama yang melakukan perjanjian dengan bangsa lain dan dilakukan secara sejajar tanpa paksaan apapun. Hingga masa modern saat ini, perwakilan masyarakat Sunda banyak yang menggeluti bidang politik. Terbukti dari banyaknya politikus yang berasal dari suku ini. Namun tidak berpaku pada dunia politik, masyarakat Sunda juga banyak yang menjadi aktor, musisi, seniman, dan lain sebagainya. Karakter Orang Sunda Masyarakat Sunda memiliki karakter dan aktivitas gaya hidup yang disebut dengan Kasundan. Karakter inilah yang digunakan sebagai pedoman hidup, hingga kemudian karakter orang Sunda memiliki keutamaan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Karakter Kasundan telah diaplikasikan oleh masyarakat sejak dahulu, yaitu cageur sehat, bener benar, singer mawas diri, bageur baik, dan pinter cerdas. Berbagai karakter yang telah disebutkan tersebut merupakan karakter yang melekat pada orang Sunda sejak dahulu. Berbagai kerajaan yang terdapat di daerah Sunda juga berpengaruh terhadap karakter yang melekat di masyarakat Sunda, terutama Tarumanegara, Salakanagara, Pajajaran, Sunda-Galuh, dan lain sebagainya. Sebagian besar masyarakat Sunda terkenal dengan karakternya yang sopan, sederhana, optimis, ramah, dan periang. Bangsa Portugis yang berkunjung ke tanah Sunda juga mencatat sifat masyarakat ini sebagai pemberani dan jujur. Kemudian menjadikannya sebagai sifat orang Indonesia secara umum. Kepercayaan Sebanyak 99% Suku Sunda menganut agama Islam, sedangkan sisanya menganut agama Kristen dan Sunda Wiwitan. Sunda Wiwitan adalah kepercayaan tradisional masyarakat Sunda yang telah dianut oleh kelompok Sunda pedesaan. Kepercayaan tersebut dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat Sunda. Meskipun nenek moyang telah mewariskan berbagai falsafah hidup, namun masyarakat Sunda juga menggunakan pola pikirnya sendiri. Baca juga Kerajaan Padjajaran Rumah Adat Sunda Rumah adat menjadi salah satu warisan budaya secara turun temurun yang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun juga memiliki filosofi kehidupan. Suku Sunda memiliki berbagai jenis rumah adat yang perlu Anda ketahui. Berikut nama-nama rumah adar suka Sunda 1. Tagog Anjing Jika disebut namanya, rumah adat ini memang mengandung unsur binatang yaitu anjing. Hal ini berhubungan dengan filosofi rumah yang seperti anjing nagog atau anjing yang sedang duduk atau jongkok. Rumah adat jenis ini memiliki fondasi bangunan rendah yang lebih mirip dengan rumah panggung. Bentuknya persegi panjang dan memanjang ke belakang disertai bagian atap yang menyambung berbentuk segitiga. 2. Parahu Kumureb Parahu Kumureb atau yang artinya perahu terbalik digunakan karena rumah adat Sunda ini memiliki bentuk atap seperti perahu terbalik. Rumah ini berbentuk trapesium di bagian depan dan belakang rumah. sedangkan di bagian sisi kanan dan kiri berbentuk segitiga. 3. Jubleg Nangkub Rumah adat Sunda jenis ini identik dengan rumah adat Parahu Kumureb. Biasanya rumah adat ini lebih banyak dijumpai di Kabupaten Sumedang. Makna yang terkandung dalam rumah adat Jubleg Nangkub adalah adanya lesung atau tumbuk padi yang menutup atau menelungkup. 4. Julang Ngapak Arti Julang Ngapak memiliki makna seekor burung yang melebarkan sayap. Terlihat dari bentuk rumah ini yang memiliki atap sangat lebar di samping kiri dan kanannya. Bagian atap rumah juga terdiri dari dua bidang menurun dan dua bidang tumpul di suatu titik. Rumah adat ini banyak ditemui di daerah Sunda bagian Kampung Dukuh Kuningan hingga Kampung Naga di Tasikmalaya. 5. Capit Gunting Rumah adat Sunda yang satu ini memiliki struktur sederhana yang terdiri dari ruang tengah, kamar tidur, teras, dapur, dan lain sebagainya. Bentuk rumah Capit Gunting ini persegi yang memanjang ke arah belakang. Nama Capit Gunting sendiri berasal dari bahasa Sunda yang tergolong nama susuhunan atau bentuk atap rumah yang bernama undagi. Undagi merupakan salah satu karakteristik arsitektur tradisional rumah adat yang ada di Jawa Barat. 6. Buka Pongpok Rumah adat ini disebut Pongpok karena memiliki pintu yang sejajar dengan salah satu bagian atap atau Bahasa Sundanya atap. Bentuk rumah ini memiliki posisi pintu yang dapat dipilih sesuai keinginan pemilik, salah satunya menghadap ke jalan. Jika dilihat dari luar, rumah ini dikelilingi tiang dengan atap rumah yang terlihat seperti segitiga saja dan terlihat lebih sederhana. Elemen rumah ini juga dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis rumah adat Sunda lainnya, sehingga tidak memiliki desain rumah khusus. Baca juga Kerajaan Tarumanegara Sunda terkenal keren dengan bahasanya, karena memiliki logat yang kental dan pengucapan yang khas. Biasanya bahasa Sunda digunakan di daerah pedesaan atau kota kecil, sedangkan daerah Bogor, Bandung, dan Tangerang tidak menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Sebagian besar masyarakat di kota besar menggunakan Bahasa Indonesia dalam bercakap sehari-hari. Namun tetap menggunakan logat Bahasa Sunda yang khas dalam setiap dialeknya. Berikut merupakan beberapa dialek Sunda yang perlu Anda ketahui Dialek tenggara digunakan untuk wilayah Cilacap, Banyumas, Ciamis, dan sekitarnya. Dialek timur laut digunakan di sekitar wilayah Cirebon dan Kuningan. Dialek tengah timur digunakan untuk wilayah Majalengka dan Indramayu. Dialek barat digunakan di wilayah Banten. Dialek utara digunakan di wilayah Bogor dan daerah Pantura. Dialek selatan digunakan di daerah Priangan seperti Bandung dan sekitarnya. Penjelasan lengkap tentang Suku Sunda di atas dapat menjadi pengetahuan sekaligus informasi bagi Anda. Berbagai penjelasan di atas dapat menjawab semua keingintahuan atas suku yang terkenal di Indonesia ini. Pastikan untuk menggunakan informasi ini sebaik mungkin ya! Baca juga Suku Baduy dan Budayanya VCyBr.
  • 9t0syyl44x.pages.dev/207
  • 9t0syyl44x.pages.dev/547
  • 9t0syyl44x.pages.dev/762
  • 9t0syyl44x.pages.dev/475
  • 9t0syyl44x.pages.dev/704
  • 9t0syyl44x.pages.dev/215
  • 9t0syyl44x.pages.dev/953
  • 9t0syyl44x.pages.dev/471
  • 9t0syyl44x.pages.dev/3
  • 9t0syyl44x.pages.dev/86
  • 9t0syyl44x.pages.dev/885
  • 9t0syyl44x.pages.dev/171
  • 9t0syyl44x.pages.dev/957
  • 9t0syyl44x.pages.dev/27
  • 9t0syyl44x.pages.dev/580
  • deskripsi adat istiadat keluargaku sunda