Apaitu Mahfudzot. Mahfudzot adalah sebuah istilah dalam tradisi pada Pesantren sehingga hal ini merujuk pada kalimat-kalimat yang sangat indah dan berisi kata-kata mutiara atau sebagai ucapan yang bijak. Mahfudzot Tentang Ilmu juga berbagai saran dari Rasulullah SAW sebagai ucapan unutk menyapa para sahabat dan umatnya di masa itu, karena bagi
Kamis, 13 September 2018 64208 WIB Dibaca 13876 Kali Teks foto Johansyah Syafri Kalimat dengan tujuh kata yang dijadikan tajuk di atas terdiri dari 26 konsonan dan 16 vokal. Sebagai intro di akun facebook milik kami, kalimat di atas tulis pada tanggal, bulan dan tahun yang serba 9. Yakni, 9 September 2009. Tepatnya hari Rabu. Setidaknya itulah catatan sejarah yang diingatkan media sosial yang didirikan seorang pemrogram komputer dan pengusaha internet dari USA, Mark Elliot Zuckerberg lahir 14 Mei 1984. Artinya, sampai dengan hari ini, Kamis, 13 September 2018, sudah 9 tahun dan 4 hari kami menjadi anggota "facebookers". Atau, 361 hari ke depan, insya Allah, tepat satu dasarwasa alias satu dekade nama kami tercatat di media sosial ini. Nama kami tersebut adalah nama yang sama aslinya dengan yang tercatat di Kartu Tanda Penduduk KTP dan dokumen resmi lainnya. Dua kata yang memang diberikan kedua orang tua kami. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Walaupun di facebook belum 10 tahun terpublikasi, tapi "sejarahnya lebih panjang dari itu. Lebih panjang dari angka 26 total konsonan apalagi angka 16 vokal yang menyusunnya. Ya, lebih tiga dasarwasa. Masih tajam teringat dalam catatan pikiran, kami merangkai kata itu pada tahun 1988. Sekitar bulan Juni 30 tahun silam. Saat masih tercatat sebagai mahasiswa semester II di Prodi Biologi FKIP Universitas Riau. Saat itu, tentu Desmiarti, adik tingkat kami yang saat ini menjadi guru Biologi dan pembimbing/pembina putri sulung kami Muthi'ah Khairun Nisa di GenRe SMANSA Bengkalis dan sahabatnya Nes Zulnesa, belum tercatat sebagai mahasiswa di Prodi yang sama. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Kata-kata itu berawal tentang opini tentang merosotnya rangking pendidikan di Provinsi Riau secara nasional yang kami tulis di mingguan Warta Karya cikal bakalnya Harian Riau Pos sekarang. Dua tokoh yang beberapa tahun kemudian kami kenal cukup dekat yang kala itu menjadi petinggi di Warta Karya adalah Bang H Aspraini Arsyad dan H Ruskin Har Alm. Ketika masih dididik Bang Wahyudi El Pangabean, Abu Bakar Siddik ABBS, Sutrianto, dan Syafriadi, menjadi pewarta di mingguan GeNTA, kami pernah mewawancarinya keduanya. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Meskipun berawal dari opini di mingguan Warta Karya, namun inspirasi awalnya kata-kata itu adalah hadits Rasulullah SAW., yang artinya; "Katakan kebenaran, sekalipun itu pahitโ€. Hadits lain yang senada dengan itu yang pernah kami baca, diantaranya artinya; "Tidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaranโ€ atau "Tidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaranโ€. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Berkatalah yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita untuk yang seakidah Muhammad SAW. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku Pertama, mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka; Kedia, beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku; Ketiga, beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar; Keempat, beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun; Kelima, beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit; Keenam, beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah; dan Ketujuh, beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.โ€ Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Kebenaran itu memang pahit. Namun seperti obat tau jamu kebanyakkan, meskipun rasanya pahit ianya menyembuhkan. Atau setidaknya, ya mengurangi rasa sakit. Bagi sebagian orang, kebenaran itu memang menyakitkan. Namun, seperti dikatakan seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad SAW., Ali bin Abi Thalib 599-661, "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh." Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Memang, kita harus berani mengatakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Sebab, pesan Edward Paul Abbey 1927-1989, seorang penulis dan penulis esai Amerika, "Lebih baik kebenaran yang pahit daripada delusi yang nyaman." Apa itu delusi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, delusi bermakna 'pikiran atau pandangan yang tidak berdasar tidak rasional, biasanya berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan; khayal'. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Ketujuh kata dalam kalimat tersebut adalah doa dalam bentuk lain untuk orang yang kita cintai. Jadi jangan takut untuk mengatakannya. "Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai," begitu pesan lain dari Ali bin Abi Tahlib. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Sampaikan ketujuh kata dalam kalimat itu dengan jujur kepada sahabat dan siapapun orang yang kita cintai. Sebab dan masih mengutip nasehat Ali bin Abi Thalib, "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang." Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang dan meskipun akan banyak orang yang tidak menyukainya. Banyak orang yang tidak mempercayainya. "Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya," begitu pesan pahlawan Nasional Indonesia, wirausahawan dan pendiri Muhammadiyah yang nama kecilnya Muhammad Darwisy, yakni KH Ahmad Dahlan 1868-1923. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Ketujuh kalimat tersebut adalah salah satu kalimat yang dijadikan "bumbu tausiah" untuk memotivasi teman sejawat di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis ketika kami memberikan arahan pada apel masuk kantor, di hari pertama tahun kedua kami bertugas di "Mabes 51" atau di hari kedua tahun 1440 H, Rabu kemarin, 12 September 2018. Sesuai warna Pakaian Dinas Harian PDH yang kami gunakan kemarin, yaitu hitam dan putih, maka silahkan ambil sisi putih dari tulisan ini kalau memang ada. Dan, buang jauh-jauh bila ada sisi hitamnya. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Semoga Allah SWT., meneguhkan kita selalu di atas kebenaran dan diberi taufik berkata yang benar walau itu pahit. Hanya Allah yang memberi taufik. ***** Pekanbaru, Kamis 13 September 2018 Menjelang dan sesudah Subuh Coba mengikat ilmu dalam kesendirian di kamar 332 sebuah hotel yang beralamat di jalan Sisingamangaraja No 32, Kelurahan Sumahilang, Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau.
Ayatdan hadis yang menjelaskan tentang komunikasi: a. โ€Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka Qaulan Maysura โ€“ucapan yang mudahโ€. a. qulil haqqa walaukana murran (katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya) b. Kedua, falyakul khairan au Hadits riwayat Ahmad, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. โ€œKebenaran harus disampaikan walaupun itu pahitโ€. Lalu bagaimana caranya menyampaikan? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Meski yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah, kita tak boleh menolaknya. Nasehat itu pahit, lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Undhur maa qoola walaa tandhur man qoola Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara. Ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. Ketika seseorang diberi nasehat, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Bagaimanakah trik dalam memberikan atau menerima nasehat? Ucapkan dengan lemah lembut. Allah Subhanahu wa Ta'ala saja menyuruh Nabi Musa dan Harun untuk menemui pemimpin kafir Fir'aun untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah Taโ€™ala berfirman dalam surah Thaha ayat 44 ููŽู‚ููˆู’ู„ูŽุง ู„ูŽู‡ู— ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ู„ู‘ูŽูŠู‘ูู†ู‹ุง ู„ู‘ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ู— ูŠูŽุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑู ุงูŽูˆู’ ูŠูŽุฎู’ุดูฐู‰ โ€œMaka berbicaralah kamu berdua kepadanya Firaun dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.โ€ QS. Thaha 44. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama muslim? Sesama Muslim bersaudara, maka ucapkanah nasehat dengan kata lembut, walaupun pahit. Kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Seseorang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dan hari akhir, ia akan senantiasa menjaga lisannya sehingga ia tidak akan mengucapkan ucapan atau perkataan apapun kecuali yang baik dan yang benar. Allah Subhanahu wa Taโ€™ala adalah Dzat Yang Maha Mendengar dan Yang Maha Mengetahui. Allah berfirman dalam surah Qaaf ayat 18 ู…ูŽุง ูŠูŽู„ู’ููุธู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ุงูู„ู‘ูŽุง ู„ูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽู‚ููŠู’ุจูŒ ุนูŽุชููŠู’ุฏูŒ โ€œTidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.โ€ QS. Qaaf 18. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dikenal dengan sebutan โ€œAl-Aminโ€ karena kejujurannya. Beliau dikenal sangat jujur, tidak pernah menipu siapapun, tidak pernah mengurangi takaran ataupun timbangan, juga tidak pernah memberikan sumpah palsu serta janji-janji belaka. Allah Taโ€™ala berfirman dalan surah AsShaff ayat 2-3 ูŠูฐู“ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุงูฐู…ูŽู†ููˆู’ุง ู„ูู…ูŽ ุชูŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ู„ูŽุง ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆู’ู†ูŽ . ูƒูŽุจูุฑูŽ ู…ูŽู‚ู’ุชู‹ุง ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงูŽู†ู’ ุชูŽู‚ููˆู’ู„ููˆู’ุง ู…ูŽุง ู„ูŽุง ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆู’ู†ูŽ . โ€œWahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.โ€ QS. As-Shaff 2-3. Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa ayat ini merupakan pengingkaran Allah terhadap seseorang yang mengatakan sesesuatu dan tidak melaksanakannya. Imam Qatadah berkata, โ€œayat ini mewajibkan semua orang yang telah mewajibkan dirinya mengerjakan sebuah amalan ketaatan, bahwa dia harus memenuhi hal itu.โ€ Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam juga pernah memberikan sebuah nasihat kepada salah seorang sahabat yang mulia yaitu Abu Dzarr. Beliau bersabda, ู‚ูู„ู ุงูŽู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ, ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‘ู‹ุง โ€œKatakan yang benar sekalipun itu pahit.โ€ HR. Imam Baihaqi, Ibnu Hibban, no. 2041. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ingin memberikan pesan agar ini dijadikan sebuah prinsip dan pedoman hidup bahwasanya kebenaran tetaplah kebenaran yang harus diterapkan meskipun mendapatkan celaan, hinaan, atau bahkan kecaman. Wallahu aโ€™lam, Semoga barakah, manfaat. Bulungkulon, 26 Agustus 2022 Hari ke-238
10 Bacalah cerita orang sholeh terdahulu bagaimana cara mereka khusyuโ€™ dalam sholatnya. 11. Berdoa dalam sholat, khususnya saat sujud. 12. Dzikir setelah sholat. 13. Sebaiknya menghadap pembatas depan berupa dinding yang polos agar pandangan mata kita tidak terganggu oleh gambar-gambar di depan kita. 14.
Wal Ashr Ikhwan๐Ÿ“ก๐Ÿ‘‰Mutiara Haditsโœ’๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพโœ…Berkatalah yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. โœ…Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku, 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar, 4 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah, 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.โ€ HR. Ahmad 5 159โœ…Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin memberikan contoh mengenai hadits โ€œBerkata yang benar walaupun pahitโ€ yaitu dalam hal orang awam yang biasa berkomentar sinis atau tidak suka terhadap ajaran Rasul shallallahu alaihi wa sallam. โœ…Beliau membawakan tiga contoh ketika menjelaskan hadits dalam Riyadhus Sholihin karya Imam shaf dalam shalat jamaโ€™ah. Kata Syaikh Ibnu Utsaimin banyak orang awam yang mengingkari hal ini. Ketika disuruh maju atau mundur sedikit supaya lurus, ada yang mengingkari. Ada pun yang marah gara-gara disuruh meluruskan shaf. Ia harus sabar meladeni mereka yang bersikap tidak jamaโ€™ah mengingkari adanya sujud sahwi sesudah salam. Sampai-sampai ada yang menganggap bahwa sujud sahwi sesudah salam adalah ajaran yang baru. Padahal jika ditilik pada hadits, ada yang menyebutkan bahwa sujud sahwi sesudah salam, ada yang menyebutkan sebelum salam. Jika ada penambahan dalam shalat atau ada ragu-ragu tetapi bisa dikuatkan, maka sujud sahwi yang ada adalah sesudah salam. 3โƒฃSebagian orang merasa aneh jika ada yang mau jujur dalam jual beli. Tatkala si penjual barang menyampaikan ada sesuatu yang cacat/ kurang dirasa seperti membuka rahasia cara berdagang pada demikian, cara untuk mendakwahi bagi yang belum paham ilmu seperti kasus di atas, tetap dengan cara yang santun disertaiu dengan hujjah yang shohih dan argumen yang kuat.๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿš๐Ÿšdisusun dari berbagai sumber;oleh ใ€ฐใ€ฐใ€ฐโœ’Ustadz Mulyono, by ๐Ÿ‘ฅGroup Wal Ashr Akhwat / Ikhwan; via WA๐Ÿ‘‰๐Ÿฟadmin +62 85236817445 utk bergabung silahkan kirim pesan๐Ÿ“นTelegram PustakaMuh KhazanahMuh TwitMotivator TarbiyahMuh sobatmentari suryaformosa tarjihmuhammadiyah kajiansangpencerah komunitasdakwahgrafisonline lpcrmuhammadiyah tablighmuhammadiyah islamberkemajuan tuntunanislam muhammadiyahid kajianmuhammadiyah PCIMNews Nabimenjawab: syirik Enam Pilar Akidah & Manhaj - 24 f Landasan Pertama: Mengenal Tauhid Dan Syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur dari perang, dan menuduh wanita baik-baik telah berzinaโ€ (HR. Bukhari no.2766, Muslim no.89). Banyak kaum muslimin yang masih meremehkan masalah bidโ€™ah. Hal itu bisa jadi karena minimnya pengetahuan mereka tentang dalil-dalil syarโ€™i. Padahal andaikan mereka mengetahui betapa banyak hadits Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam yang membicarakan dan mencela bidโ€™ah, mereka akan menyadari betapa Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam sangat sering membahasnya dan sangat mewanti-wanti umat beliau agar tidak terjerumus pada bidโ€™ah. Jadi, lisan yang mencela bidโ€™ah dan mewanti-wanti umat dari bidโ€™ah adalah lisan Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam sendiri. Hadits 1 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ุฏูŽุซูŽ ููู‰ ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ู…ูŽุง ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏูŒู‘ โ€œBarangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini urusan agama yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolakโ€ HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718 Hadits 2 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู…ู’ุฑูู†ูŽุง ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏูŒู‘ โ€œBarangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolakโ€ HR. Muslim no. 1718 Hadits 3 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setiap memulai khutbah biasanya beliau mengucapkan, ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽุฅูู†ูŽู‘ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠุซู ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ู‡ูุฏูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุดูŽุฑูู‘ ุงู„ุฃูู…ููˆุฑู ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชูู‡ูŽุง ูˆูŽูƒูู„ูู‘ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉูŒ โ€œAmma baโ€™du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah perkara agama yang diada-adakan, setiap perkara agama yang diada-adakan itu adalah bidโ€™ah, setiap bidโ€™ah adalah kesesatanโ€ HR. Muslim no. 867 Dalam riwayat An Nasaโ€™i, ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽู„ุง ู…ูุถูู„ูŽู‘ ู„ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุถู’ู„ูู„ู’ ููŽู„ุง ู‡ูŽุงุฏููŠูŽ ู„ูŽู‡ู ุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ุฃูŽุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠุซู ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุŒ ูˆูŽุดูŽุฑูŽู‘ ุงู„ุฃูู…ููˆุฑู ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชูู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงู„ูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุถูŽู„ุงู„ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู โ€œBarangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah perkara agama yang diada-adakan, setiap perkara agama yang diada-adakan itu adalah bidโ€™ah, setiap bidโ€™ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di nerakaโ€ HR. An Nasaโ€™i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dhaโ€™if Sunan An Nasaโ€™i Hadits 4 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃููˆุตููŠูƒูู…ู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ู…ู’ุนู ูˆูŽุงู„ุทูŽู‘ุงุนูŽุฉู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู‹ุง ุญูŽุจูŽุดููŠู‹ู‘ุง ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุนูุดู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุจูŽุนู’ุฏูู‰ ููŽุณูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุงุฎู’ุชูู„ุงูŽูู‹ุง ูƒูŽุซููŠุฑู‹ุง ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุณูู†ูŽู‘ุชูู‰ ูˆูŽุณูู†ูŽู‘ุฉู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠูู‘ูŠู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุงุดูุฏููŠู†ูŽ ุชูŽู…ูŽุณูŽู‘ูƒููˆุง ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุนูŽุถูู‘ูˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุจูุงู„ู†ูŽู‘ูˆูŽุงุฌูุฐู ูˆูŽุฅููŠูŽู‘ุงูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชู ุงู„ุฃูู…ููˆุฑู ููŽุฅูู†ูŽู‘ ูƒูู„ูŽู‘ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉูŒ โ€œAku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan taโ€™at kepada pemimpin walaupun yang memimpin kalian adalah seorang budak dari Habasyah. Karena barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafaโ€™ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara agama yang diada-adakan karena setiap perkara agama yang diada-adakan adalah bidโ€™ah dan setiap bidโ€™ah adalah kesesatanโ€ HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata โ€œhadits ini hasan shahihโ€ Hadits 5 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽุฌูŽุจูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูˆู’ุจูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ูƒูู„ูู‘ ุตูŽุงุญูุจู ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽุฏูŽุนู’ ุจูุฏู’ุนูŽุชูŽู‡ู โ€œSungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bidโ€™ah sampai ia meninggalkan bidโ€™ahnyaโ€ HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54 Hadits 6 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุฃูŽู†ูŽุง ููŽุฑูŽุทููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุญูŽูˆู’ุถู ุŒ ู„ูŽูŠูุฑู’ููŽุนูŽู†ูŽู‘ ุฅูู„ูŽู‰ูŽู‘ ุฑูุฌูŽุงู„ูŒ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽู‡ู’ูˆูŽูŠู’ุชู ู„ุฃูู†ูŽุงูˆูู„ูŽู‡ูู…ู ุงุฎู’ุชูู„ูุฌููˆุง ุฏููˆู†ูู‰ ููŽุฃูŽู‚ููˆู„ู ุฃูŽู‰ู’ ุฑูŽุจูู‘ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‰ . ูŠูŽู‚ููˆู„ู ู„ุงูŽ ุชูŽุฏู’ุฑูู‰ ู…ูŽุง ุฃูŽุญู’ุฏูŽุซููˆุง ุจูŽุนู’ุฏูŽูƒูŽ โ€œAku akan mendahului kalian di al haudh telaga. Lalu ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan minuman untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, Wahai Rabbku, ini adalah umatkuโ€™. Allah berfirman, Engkau tidak tahu bidโ€™ah yang mereka ada-adakan sepeninggalmuโ€™ โ€œ HR. Bukhari no. 6576, 7049. Dalam riwayat lain dikatakan, ุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ู…ูู†ูู‘ู‰ . ููŽูŠูู‚ูŽุงู„ู ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุฏู’ุฑูู‰ ู…ูŽุง ุจูŽุฏูŽู‘ู„ููˆุง ุจูŽุนู’ุฏูŽูƒูŽ ููŽุฃูŽู‚ููˆู„ู ุณูุญู’ู‚ู‹ุง ุณูุญู’ู‚ู‹ุง ู„ูู…ูŽู†ู’ ุจูŽุฏูŽู‘ู„ูŽ ุจูŽุนู’ุฏูู‰ โ€œWahai Rabb, sungguh mereka bagian dari pengikutku. Lalu Allah berfirman, Sungguh engkau tidak tahu bahwa sepeninggalmu mereka telah mengganti ajaranmuโ€. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, โ€œCelaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahkuโ€HR. Bukhari no. 7050. Alโ€™Aini ketika menjelaskan hadits ini beliau berkata โ€œHadits-hadits yang menjelaskan orang-orang yang demikian yaitu yang dikenal oleh Nabi sebagai umatnya namun ada penghalang antara mereka dan Nabi, dikarenakan yang mereka ada-adakan setelah Nabi wafat. Ini menunjukkan setiap orang mengada-adakan suatu perkara dalam agama yang tidak diridhai Allah itu tidak termasuk jamaโ€™ah kaum muslimin. Seluruh ahlul bidโ€™ah itu adalah orang-orang yang gemar mengganti ajaran agama dan mengada-ada, juga orang-orang zhalim dan ahli maksiat, mereka bertentangan dengan al haq. Orang-orang yang melakukan itu semua yaitu mengganti ajaran agama dan mengada-ada apa yang tidak ada ajarannya dalam Islam termasuk dalam bahasan hadits iniโ€ Umdatul Qari, 6/10 Hadits 7 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู†ูŽู‘ู‡ู ุณูŽูŠูŽู„ููŠ ุฃูŽู…ู’ุฑูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏููŠ ุฑูุฌูŽุงู„ูŒ ูŠูุทู’ููุฆููˆู†ูŽ ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉูŽ ุŒ ูˆูŽูŠูุญู’ุฏูุซููˆู†ูŽ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู‹ ุŒ ูˆูŽูŠูุคูŽุฎูู‘ุฑููˆู†ูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูŽูˆูŽุงู‚ููŠุชูู‡ูŽุง โ€ ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุŒ ูƒูŽูŠู’ููŽ ุจููŠ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒู’ุชูู‡ูู…ู’ ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูŠูŽุง ุงุจู’ู†ูŽ ุฃูู…ูู‘ ุนูŽุจู’ุฏู ุทูŽุงุนูŽุฉูŒ ู„ูู…ูŽู†ู’ ุนูŽุตูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ โ€ ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽู‡ูŽุง ุซูŽู„ูŽุงุซูŽ ู…ูŽุฑูŽู‘ุงุชู โ€œSungguh diantara perkara yang akan datang pada kalian sepeninggalku nanti, yaitu akan ada orang pemimpin yang mematikan sunnah dan membuat bidโ€™ah. Mereka juga mengakhirkan shalat dari waktu sebenarnyaโ€™. Ibnu Masโ€™ud lalu bertanya apa yang mesti kami perbuat jika kami menemui mereka?โ€™. Nabi bersabda Wahai anak Adam, tidak ada ketaatan pada orang yang bermaksiat pada Allahโ€™โ€. Beliau mengatakannya 3 kali. HR. Ahmad Ibnu Majah Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah, 2864 Hadits 8 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูู†ูŽู‘ุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุณูู†ูŽู‘ุชููŠ ู‚ูŽุฏู’ ุฃูู…ููŠุชูŽุชู’ ุจูŽุนู’ุฏููŠ ููŽุฅูู†ูŽู‘ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฌู’ุฑู ู…ูุซู’ู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุจูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูุฌููˆุฑูู‡ูู…ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู ุงุจู’ุชูŽุฏูŽุนูŽ ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŽ ุถูŽู„ูŽุงู„ูŽุฉู ู„ูŽุง ูŠูŽุฑู’ุถูŽุงู‡ูŽุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูุซู’ู„ู ุขุซูŽุงู…ู ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุจูู‡ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ู‚ูุตู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽูˆู’ุฒูŽุงุฑู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง โ€œBarangsiapa yang sepeninggalku menghidupkan sebuah sunnah yang aku ajarkan, maka ia akan mendapatkan pahala semisal dengan pahala orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang membuat sebuah bidโ€™ah dhalalah yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan dosa semisal dengan dosa orang-orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpunโ€ HR. Tirmidzi ia berkata โ€œHadits ini hasanโ€ Hadits 9 Hadits dari Hudzaifah Ibnul Yaman, ia berkata ูŠุง ุฑุณูˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ! ุฅู†ุง ูƒู†ุง ุจุดุฑูŒ . ูุฌุงุก ุงู„ู„ู‡ู ุจุฎูŠุฑู . ูู†ุญู† ููŠู‡ . ูู‡ู„ ู…ู† ูˆุฑุงุกู ู‡ุฐุง ุงู„ุฎูŠุฑู ุดุฑูŒู‘ ุŸ ู‚ุงู„ ู†ุนู… ู‚ู„ุชู ู‡ู„ ู…ู† ูˆุฑุงุกู ุฐู„ูƒ ุงู„ุดุฑูู‘ ุฎูŠุฑูŒ ุŸ ู‚ุงู„ ู†ุนู… ู‚ู„ุชู ูู‡ู„ ู…ู† ูˆุฑุงุกู ุฐู„ูƒ ุงู„ุฎูŠุฑู ุดุฑูŒู‘ ุŸ ู‚ุงู„ ู†ุนู… ู‚ู„ุชู ูƒูŠู ุŸ ู‚ุงู„ ูŠูƒูˆู† ุจุนุฏูŠ ุฃุฆู…ุฉูŒ ู„ุง ูŠู‡ุชุฏูˆู† ุจู‡ุฏุงูŠูŽ ุŒ ูˆู„ุง ูŠุณุชู†ูู‘ูˆู† ุจุณูู†ูŽู‘ุชูŠ . ูˆุณูŠู‚ูˆู… ููŠู‡ู… ุฑุฌุงู„ูŒ ู‚ู„ูˆุจูู‡ู… ู‚ู„ูˆุจู ุงู„ุดูŠุงุทูŠู†ู ููŠ ุฌูุซู…ุงู†ู ุฅู†ุณู ู‚ุงู„ ู‚ู„ุชู ูƒูŠู ุฃุตู†ุนู ุŸ ูŠุง ุฑุณูˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ! ุฅู† ุฃุฏุฑูƒุช ูุฐู„ูƒ ุŸ ู‚ุงู„ ุชุณู…ุนู ูˆุชุทูŠุน ู„ู„ุฃู…ูŠุฑู . ูˆุฅู† ุถูŽุฑูŽุจ ุธู‡ุฑูŽูƒ . ูˆุฃุฎุฐ ู…ุงู„ูŽูƒ . ูุงุณู…ุนู’ ูˆุฃุทุนู’ โ€œWahai Rasulullah, dulu kami orang biasa. Lalu Allah mendatangkan kami kebaikan berupa Islam, dan kami sekarang berada dalam keislaman. Apakah setelah semua ini akan datang kejelekan? Nabi bersabda Yaโ€™. Apakah setelah itu akan datang kebaikan? Nabi bersabda Yaโ€™. Apakah setelah itu akan datang kejelekan? Nabi bersabda Yaโ€™. Aku bertanya Apa itu?โ€™. Nabi bersabda akan datang para pemimpin yang tidak berpegang pada petunjukku dan tidak berpegang pada sunnahku. Akan hidup diantara mereka orang-orang yang hatinya adalah hati setan namun berjasad manusiaโ€™. Aku bertanya Apa yang mesti kami perbuat wahai Rasulullah jika mendapati mereka?โ€™. Nabi bersabda Tetaplah mendengar dan taat kepada penguasa, walau mereka memukul punggungmu atau mengambil hartamu, tetaplah mendengar dan taatโ€™โ€ HR. Muslim Tidak berpegang pada sunnah Nabi dalam beragama artinya ia berpegang pada sunnah-sunnah yang berasal dari selain Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan kebidโ€™ahan. Hadits 10 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูŽูˆูŽู‘ู„ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูุบูŽูŠูู‘ุฑู ุณูู†ูŽู‘ุชููŠ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุฃูู…ูŽูŠูŽู‘ุฉูŽ โ€œOrang yang akan pertama kali mengubah-ubah sunnahku berasal dari Bani Umayyahโ€ HR. Ibnu Abi Ashim dalam Al Awaโ€™il, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1749 Dalam hadits ini Nabi mengabarkan bahwa akan ada orang yang mengubah-ubah sunnah beliau. Sunnah Nabi yang diubah-ubah ini adalah kebidโ€™ahan. Hadits 11 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฌูŽุงุกูŽ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุฑูŽู‡ู’ุทู ุฅูู„ูŽู‰ ุจููŠููˆุชู ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุŒ ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุฃูุฎู’ุจูุฑููˆุง ูƒูŽุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ุชูŽู‚ูŽุงู„ูู‘ูˆู‡ูŽุง ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ูˆูŽุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ู†ูŽุญู’ู†ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุฏู’ ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุชูŽุฃูŽุฎูŽู‘ุฑูŽ ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ู’ ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ูŽุง ุŒ ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ูŽ ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง ุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุขุฎูŽุฑู ุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุตููˆู…ู ุงู„ุฏูŽู‘ู‡ู’ุฑูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุฃููู’ุทูุฑู ุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุขุฎูŽุฑู ุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุนู’ุชูŽุฒูู„ู ุงู„ู†ูู‘ุณูŽุงุกูŽ ููŽู„ูŽุง ุฃูŽุชูŽุฒูŽูˆูŽู‘ุฌู ุฃูŽุจูŽุฏู‹ุง ุŒ ููŽุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ โ€ ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ู‚ูู„ู’ุชูู…ู’ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง ุŒ ุฃูŽู…ูŽุง ูˆูŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฅูู†ูู‘ูŠ ู„ูŽุฃูŽุฎู’ุดูŽุงูƒูู…ู’ ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฃูŽุชู’ู‚ูŽุงูƒูู…ู’ ู„ูŽู‡ู ู„ูŽูƒูู†ูู‘ูŠ ุฃูŽุตููˆู…ู ูˆูŽุฃููู’ุทูุฑู ุŒ ูˆูŽุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠ ูˆูŽุฃูŽุฑู’ู‚ูุฏู ุŒ ูˆูŽุฃูŽุชูŽุฒูŽูˆูŽู‘ุฌู ุงู„ู†ูู‘ุณูŽุงุกูŽ ุŒ ููŽู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุบูุจูŽ ุนูŽู†ู’ ุณูู†ูŽู‘ุชููŠ ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ูู‘ูŠ โ€œAda tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi shallallahuโ€™alaihi wasallam dan bertanya tentang ibadah Nabi shallallahuโ€™alaihi wasallam. ูSetelah diberitakan kepada mereka, sepertinya mereka merasa hal itu masih sedikit bagi mereka. Mereka berkata, โ€œIbadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wasallam, bukankah beliau sudah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?โ€ Salah seorang dari mereka berkata, โ€œSungguh, aku akan shalat malam selama-lamanyaโ€ tanpa tidur. Kemudian yang lain berkata, โ€œKalau aku, sungguh aku akan berpuasa Dahr setahun penuh dan aku tidak akan berbukaโ€. Dan yang lain lagi berkata, โ€œAku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanyaโ€. Kemudian datanglah Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wasallam kepada mereka seraya bertanya โ€œKalian berkata begini dan begitu. Ada pun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan juga paling bertakwa. Aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golongankuโ€ HR. Bukhari Dalam hadits di atas, ketiga orang tersebut berniat melakukan kebidโ€™ahan, karena ketiganya tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Yaitu puasa setahun penuh, shalat semalam suntuk setiap hari, kedua hal ini adalah bentuk ibadah yang bidโ€™ah. Dan berkeyakinan bahwa dengan tidak menikah selamanya itu bisa mendatangkan pahala dan keutamaan adalah keyakinan yang bidโ€™ah. Oleh karena itu Nabi bersabda โ€œBarangsiapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari golongankuโ€œ. Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang membicarakan dan mencela bidโ€™ah, namun apa yang kami nukilkan di atas sudah cukup mewakili betapa bahaya dan betapa pentingnya kita untuk waspada dari bidโ€™ah.

HadisJibril (Bahasa Arab: ุญุฏูŠุซ ุฌุจุฑุงุฆูŠู„, Hadฤซts Jibraฤซl) adalah sebuah hadis yang memuat definisi tentang Islam, Iman, Ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat menurut akidah Islam.Hadis ini diriwayatkan dari sahabat Umar bin Al-Khaththab. Hadis ini boleh didapati di kedua-dua kitab Shahihain, Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Hadis ini juga disokong oleh Surah: An-Nisaa'

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc BERKATALAH yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. Dalam tulisan kali ini akan diajarkan tiga contoh penerapan bagaimana kita mesti menerapkan kebenaran meski banyak yang berkomentar. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku, 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar, 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun, 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah, 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.โ€ HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin memberikan contoh mengenai hadits โ€œBerkata yang benar walaupun pahitโ€ yaitu dalam hal orang awam yang biasa berkomentar sinis atau tidak suka terhadap ajaran Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Beliau membawakan tiga contoh ketika menjelaskan hadits dalam Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi. Contoh pertama Meluruskan shaf dalam shalat jamaโ€™ah. Kata Syaikh Ibnu Utsaimin banyak orang awam yang mengingkari hal ini. Ketika disuruh maju atau mundur sedikit supaya lurus, ada yang mengingkari. Ada pun yang marah gara-gara disuruh meluruskan shaf. Namun meskipun demikian, imam harus tetap mengajarkan ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini pada para jamaโ€™ah. Ia harus sabar meladeni mereka yang bersikap tidak baik. Contoh kedua Sebagian jamaโ€™ah mengingkari adanya sujud sahwi sesudah salam. Sampai-sampai ada yang menganggap bahwa sujud sahwi sesudah salam adalah ajaran yang baru. Padahal jika ditilik pada hadits, ada yang menyebutkan bahwa sujud sahwi sesudah salam, ada yang menyebutkan sebelum salam. Jika ada penambahan dalam shalat atau ada ragu-ragu tetapi bisa dikuatkan, maka sujud sahwi yang ada adalah sesudah salam. Tetap imam saat lupa seperti ini melakukan sujud sahwi sebanyak dua kali sujud sesudah salam, tidak perlu ia takut akan celaan meskipun itu terasa pahit. Contoh ketiga Sebagian orang merasa aneh jika ada yang mau jujur dalam jual beli. Tatkala si penjual barang menyampaikan ada sesuatu yang aib cacat dalam barang dagangan, seperti ini dianggap aneh. Sampai dikata, โ€œWah itu kan cacat sedikit, yang lain pasti masih senang dengan barang itu.โ€ Padahal seharusnya setiap orang itu bertakwa pada Allah di mana pun, dengan bersikap jujur dalam jual beli. Ia mesti berbuat adil dengan menjelaskan kenyataan cacat yang ada pada barang yang akan dijual. Jika memang sikap jujur seperti ini dianggap aneh, maka sampaikanlah bahwa ajaran seperti ini dari Islam. Sehingga nantinya mereka pun tahu dan bisa menerapkannya. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin yang kami bahasakan secara bebas dan ringkaskan dari kitab Syarh Riyadhus Sholihin, 2 428-430. Semoga Allah meneguhkan kita selalu di atas kebenaran dan diberi taufik berkata yang benar walau itu pahit. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi Syarh Riyadhis Sholihin, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin, terbitan Darul Wathon, cetakan tahun 1425 H. โ€” Disusun di Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 22 Dzulqoโ€™dah 1434 H MuhammadSaid Ramadhan al-Buthi mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Saad, โ€œKami tidak akan pernah meminta bantuan dari orang-orang musyrik untuk menghadapi orang-orang musyrik.โ€ Walaupun secara fisik, jumlah kaum Muslimin saat itu masih sedikit, tapi Rasulullah saw tidak mau menerima bantuan kaum musyrikin.
๏ปฟAssalamualaikum. Wr. Wb. Table of Contents Show Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa PahitQulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya?Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit?Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron?Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran?Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya?Apa maksud dari hadis HR Ahmad?Apa arti hadis berikut?Apa makna dari Qulil haq walau kana murran?Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad?Apa itu Mukharrij Al hadits?Video yang berhubunganQulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya?Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit?Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron?Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran?Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya?Apa maksud dari hadis HR Ahmad?Apa arti hadis berikut?Apa makna dari Qulil haq walau kana murran?Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad?Apa itu Mukharrij Al hadits?Video yang berhubunganVideo yang berhubungan Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. โ€œQULIL HAQQA WALAU KANA MURRONโ€. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku [1] mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. [2] beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku [dalam hal harta] dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. [3] beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim [hubungan kerabat] walau kerabat tersebut bersikap kasar. [4] beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. [5] beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. [6] beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. [7] beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ [tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah], karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsyโ€. [HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir] Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ . ู‚ุงู„ โ€ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง Abudzar berkata โ€œTambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh โ€ Rasululloh bersabda โ€ katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit โ€œ. [HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim ], Al Hakim berkata โ€œSanadnya Shohihโ€. [ ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ ู‚ุงู„ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ] ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ูุณ ุฃูˆ ุนู†ุฏ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุงุทู„ ุงู„ู…ุชู„ู‡ูŠู† ุจุงู„ุญู„ูˆูŠุงุช ุงู„ู†ูุณุงู†ูŠุฉ [ ู…ุฑุง ] ุฃูŠ ุตุนุจ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ูˆุดุฏูŠุฏ ุงู„ู…ุดุงู‚ ูˆุฃู†ุดุฏ ู„ู† ุชุจู„ุบ ุงู„ู…ุฌุฏ ุญุชู‰ ุชู„ุนู‚ ุงู„ุตุจุฑุง ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ ุดุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ููŠ ู…ู† ูŠุฃุจุงู‡ู…ุง ุจุงู„ุตุจุฑ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ู„ูƒู† ุนุงู‚ุจุชู‡ ู…ุญู…ูˆุฏุฉ . Maksudnya โ€œkatakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair โ€ Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran โ€œ. At-thiby berkata Serupa dengan amar maโ€™ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu aโ€™lam. [Santriwati Dumay, Mas Hamzah] Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait. Arti Qulil haqqo walau kaana murrun Kosa Kata Bahasa Arab Populer yang Menjadi Quotes di Medsos PALEMBANG - Arti Qulil haqqo walau kaana murrun Kosa Kata Bahasa Arab Populer yang Menjadi Quotes di Medsos. Quotes dalam Bahasa Arab menjadi salah satu yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama anak mudanya. Salah satu quotes populer yang pasti sudah banyak orang mendengarnya adalah Qulil haqqo walau kaana murrun. Tahukah kamua apa yang dimaksud dengan Qulil haqqo walau kaana murrun? Simak penjelasannya berikut Pengertian Qulil haqqo walau kaana murrun Secara bahasa arti Qulil haqqo walau kaana murrun adalah katakanlah kebenaran itu walaupun pahit. Kalimat ini menjadi quotes yang banyak digunakan untuk mengingatkan bahwa apapun kebenarannya, harus diucapkan meski tidak enak didengar. Sering kali kebenaran kadang menyakitkan dan berbohong menyenangkan untuk "sekarang". Tapi percayalah bahwa kebohongan tentu lebih pahit pada akhirnya. Quotes ini sedang banyak digunakan di media sosial untuk dijadikan motivasi dan penyemangat. Baca juga Arti At taalumu fishogiri kannaqsyi alal hajari Quotes Berbahasa Arab yang Sedang Populer di Medsos Baca juga Arti Fidyah Adalah, Besaran Fidyah, Aturan Fidyah Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Cara Membayar Itulah Arti Qulil haqqo walau kaana murrun Kosa Kata Bahasa Arab Populer yang Menjadi Quotes di Medsos. Published by Charlie Davidson on 01/19/2021 Makna dari hadist ini adalah hendaknya pedagang tadi mengatakan dengan jujur jika buah yang Ia jual saat itu tidak bagus kualitasnya. Bagi seorang pedagang tentunya hal tersebut adalah hal yang pahit karena nilai jual dari buah akan turun akibat cacat yang dimilikinya. Begitulah asbabul wurud dari hadits ini. Qulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya? Qulil haqqa walau kana murron Yang berarti, katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya. Hal ini bisa menjadi motivasi agar orang jujur dalam berucap. Karena bagaimanapun, jujur merupakan suatu kebaikan dan harus dibiasakan. Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit? Walau suatu hal pahit dan menyakitkan namun kebenaran tetap harus tegak. Demikian lah maksud dari nasehat Rasulullah SAW. Mempertahankan dan menegakkan kebenaran juga wujud dari sikap syajaโ€™ah. Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron? Kulilhaqqu artiny adalah katakalah, walaukana artinya adalah walaupu dan murran artinya adalah pahit atau menyakitkan. Maksud dari lafadz tersebut adalah kita harus senantiasa berkata dengan jujur atau mengatakan yang sebenarnya walupun jika kita mengetakan yang sebenarnya membuat perasaan kita sakit. Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran? DALAM Islam, ada prinsip โ€œqulil haq walau kaana murranโ€, yang bermakna bahwa โ€œsampaikanlah kebenaran walau terasa pahitโ€. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya? Secara bahasa, hadis berarti berbicara, perkataan, percakapan. Hadis disebut juga Sunnahโ€™, yang secara istilah berarti segala perkataan [sabda], perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam. Apa maksud dari hadis HR Ahmad? Penulisan HR Ahmad [nomor hadis], maksudnya adalah hadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya pada nomor yang disebutkan. Apa arti hadis berikut? Apa makna dari Qulil haq walau kana murran? DALAM Islam, ada prinsip โ€œqulil haq walau kaana murranโ€, yang bermakna bahwa โ€œsampaikanlah kebenaran walau terasa pahitโ€. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Prinsip ini sejatinya mengandung pertentangan dengan adagium bahwa โ€œtidak setiap yang benar adalah baikโ€. Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad? Arti dari kulilhaqqu walawkana murran adalah katakanlah walaupun itu menyakitkan. Apa itu Mukharrij Al hadits? Dalam terminologi ilmu hadis al-Mukharrij didefinisikan sebagai orang yang meriwayatkan hadis dengan menyebutkan urutan rangkaian sanad dalam kitab hadis yang dia bukukan. Artinya Setiap mukharrij itu dipastikan sebagai periwayat hadis, tetapi tidak semua periwayat hadis itu seorang mukharrij.โ€ Video yang berhubungan Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ . ู‚ุงู„ โ€ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง Abudzar berkata โ€œTambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh โ€ Rasululloh bersabda โ€ katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit โ€œ. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata โ€œSanadnya Shohihโ€. ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ ู‚ุงู„ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ูุณ ุฃูˆ ุนู†ุฏ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุงุทู„ ุงู„ู…ุชู„ู‡ูŠู† ุจุงู„ุญู„ูˆูŠุงุช ุงู„ู†ูุณุงู†ูŠุฉ ู…ุฑุง ุฃูŠ ุตุนุจ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ูˆุดุฏูŠุฏ ุงู„ู…ุดุงู‚ ูˆุฃู†ุดุฏ ู„ู† ุชุจู„ุบ ุงู„ู…ุฌุฏ ุญุชู‰ ุชู„ุนู‚ ุงู„ุตุจุฑุง ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ ุดุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ููŠ ู…ู† ูŠุฃุจุงู‡ู…ุง ุจุงู„ุตุจุฑ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ู„ูƒู† ุนุงู‚ุจุชู‡ ู…ุญู…ูˆุฏุฉ . Maksudnya โ€œkatakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair โ€ Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran โ€œ. At-thiby berkata Serupa dengan amar maโ€™ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya aโ€™lamโ€ฆ December 8, 2013 at 1210 am Posted in Hadits Leave a comment TAKHRIJ HADITS โ€œKATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHITโ€ Dalam satu kesempatan sahabat Abu Dzar Rodhiyallahu anhu diberikan beberapa wejangan oleh Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam, diantara isi wejangannya adalah ู‚ูู„ู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‘ู‹ุง โ€œKatakan kebenaran, sekalipun itu pahitโ€. Takhrij Hadits Haditsnya diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam โ€œSyuโ€™abul Imanโ€ [no. 4737] dari jalan Abdul Malik Ibnu Juraij dari Athooโ€™ dari Ubaid bin Umair Al-Laitsi dari Abu dzar Rodhiyallahu anhu โ€œdalam hadits yang panjangโ€. Semua perowinya tsiqoh, hanya saja Ibnu Juraij seorang yang mudallis dan disini ia meriwayatkan dengan anโ€™anah. Imam Ibnu Hibban dalam โ€œShahihnyaโ€ [no. 362], Imam Al Qodhoโ€™I dalam โ€œAl Musnadโ€ [no. 610], Imam Thabrani dalam โ€œMakarimul Akhlaqโ€ [no. 1], Imam Al Ajuriy dalam โ€œAl Arbaโ€™iinโ€ [no. 44] dari jalan Ibrohim bin Yahya bin Yahya dari Bapaknya dari Kakeknya dari Abu Idriis Al Khoulaaniy dari Abu Dzar Rodhiyallahu anhu โ€œjuga dalam hadits yang panjangโ€. Ibrohim, Bapaknya Hisyam dan kakeknya Yahya, semuanya dinilai tsiqoh oleh Imam Thabrani dan Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim menilainya โ€œSholihul haditsโ€ dalam โ€œJarh wa Taโ€™dil [no. 270]. Abu Idriis adalah Aidzullah bin Abdullah adalah salah seorang Imam Tabiโ€™in. Status Hadits Berdasarkan keterangan diatas hadits ini shahih atau shahih lighoirihi, jika kita katakan sanadnya Ibrohim adalah hasan dan menjadi shahih dengan penguat sanadnya Ibnu Juraij. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Hakim sebagaimana dinukil oleh Imam Al Albani dalam โ€œShahih Targhib wa Tarhiinโ€, lalu dishahihkan juga oleh Imam Ibnu Hibban, karena memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya, kemudian juga oleh Imam Al Albani sendiri dalam beberapa kitabnya. Imam Al Albani dalam โ€œSilsilah Ahadits Shahihahโ€ [no. 2166] telah mentakhrij hadits wasiat Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salaam kepada Abu Dzar Rodhiyallahu anhu, namun lafadznya ูˆ ุฃู…ุฑู†ูŠ ุฃู† ุฃู‚ูˆู„ ุจุงู„ุญู‚ ูˆ ุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง โ€œdan Beliau Sholallahu alaihi wa Salaam memerintahkanku untuk berkata benar, sekalipun itu pahitโ€. Imam as-Sakhowiy dalam โ€œMaqoosidul Hasanahโ€ [no. 778] berkata ูˆููŠ ุงู„ุจุงุจ ุนู† ุฌุงุจุฑ ู…ุฑููˆุนุง ู…ุง ู…ู† ุตุฏู‚ุฉ ุฃูุถู„ ู…ู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ุŒ ูˆู‚ูŠู„ ุฃู†ู‡ ุนู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ู…ุฑููˆุนุง ุฃูŠุถุงุŒ ูˆู„ูุธู‡ ู…ุง ู…ู† ุตุฏู‚ุฉ ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ู…ู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ุŒ ุฃุฎุฑุฌู‡ู…ุง ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠุŒ ูˆุดูˆุงู‡ุฏ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุนู†ู‰ ูƒุซูŠุฑุฉุŒ ูˆูƒุฐุง ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู„ุณู†ุฉ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆู„ูˆ ุนู„ู‰ ู†ูุณูƒุŒ ูˆุฅู„ูŠู‡ ูŠุดูŠุฑ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ {ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒููˆู†ููˆุง ู‚ูŽูˆู‘ูŽุงู…ููŠู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทู ุดูู‡ูŽุฏูŽุงุกูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ููุณููƒูู…ู’ ุฃูŽูˆู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจููŠู†ูŽ} . โ€œdalam bab ini dari Jabir Rodhiyallahu anhu secara marfuโ€™ Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam bersabda โ€œtidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaranโ€. Dikatakan juga diriwayatkan dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu anhu secara marfuโ€™ dengan lafadz โ€œtidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaranโ€ [HR. Baihaqi]. Penguat untuk makna hadits ini sangat banyak, demikian juga telah masyhur di lisan-lisan manusia katakan kebenaran sekalipun itu terhadap dirimu sendiriโ€. Hal ini mengisyaratkan kepada Firman Allah Azza wa Jalla โ€œWahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang menegakkan keadilan yang menjadi saksi untuk Allah, sekalipun terhadap diri-diri kalian atau kepada kedua orang tua dan karib kerabatnyaโ€. Published by Charlie Davidson on 01/19/2021 Makna dari hadist ini adalah hendaknya pedagang tadi mengatakan dengan jujur jika buah yang Ia jual saat itu tidak bagus kualitasnya. Bagi seorang pedagang tentunya hal tersebut adalah hal yang pahit karena nilai jual dari buah akan turun akibat cacat yang dimilikinya. Begitulah asbabul wurud dari hadits ini. Qulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya? Qulil haqqa walau kana murron Yang berarti, katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya. Hal ini bisa menjadi motivasi agar orang jujur dalam berucap. Karena bagaimanapun, jujur merupakan suatu kebaikan dan harus dibiasakan. Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit? Walau suatu hal pahit dan menyakitkan namun kebenaran tetap harus tegak. Demikian lah maksud dari nasehat Rasulullah SAW. Mempertahankan dan menegakkan kebenaran juga wujud dari sikap syajaโ€™ah. Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron? Kulilhaqqu artiny adalah katakalah, walaukana artinya adalah walaupu dan murran artinya adalah pahit atau menyakitkan. Maksud dari lafadz tersebut adalah kita harus senantiasa berkata dengan jujur atau mengatakan yang sebenarnya walupun jika kita mengetakan yang sebenarnya membuat perasaan kita sakit. Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran? DALAM Islam, ada prinsip โ€œqulil haq walau kaana murranโ€, yang bermakna bahwa โ€œsampaikanlah kebenaran walau terasa pahitโ€. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya? Secara bahasa, hadis berarti berbicara, perkataan, percakapan. Hadis disebut juga Sunnahโ€™, yang secara istilah berarti segala perkataan [sabda], perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam. Apa maksud dari hadis HR Ahmad? Penulisan HR Ahmad [nomor hadis], maksudnya adalah hadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya pada nomor yang disebutkan. Apa arti hadis berikut? Apa makna dari Qulil haq walau kana murran? DALAM Islam, ada prinsip โ€œqulil haq walau kaana murranโ€, yang bermakna bahwa โ€œsampaikanlah kebenaran walau terasa pahitโ€. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Prinsip ini sejatinya mengandung pertentangan dengan adagium bahwa โ€œtidak setiap yang benar adalah baikโ€. Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad? Arti dari kulilhaqqu walawkana murran adalah katakanlah walaupun itu menyakitkan. Apa itu Mukharrij Al hadits? Dalam terminologi ilmu hadis al-Mukharrij didefinisikan sebagai orang yang meriwayatkan hadis dengan menyebutkan urutan rangkaian sanad dalam kitab hadis yang dia bukukan. Artinya Setiap mukharrij itu dipastikan sebagai periwayat hadis, tetapi tidak semua periwayat hadis itu seorang mukharrij.โ€ Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembut Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Page 2Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembutAllah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Page 3Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembutAllah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Page 4Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembutAllah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Video yang berhubungan
SetiapBid'ah adalah Sesat, KATAKAN YANG BENAR WALAUPUN ITU PAHIT, Setiap Bid'ah adalah Sesat โ€œSederhana dalam sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam bidโ€™ah.โ€ [HR. ad-Darimi (223), al-Lalika'i (1/55, 88) dan yang selainnya.
Skip to content 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT2021-09-03T143351+0700 Project Description 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT. Dari Abi Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah ๏ทบ bersabda, ู‚ูู„ู ุงูŽู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ, ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‘ู‹ุง QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON โ€œKatakanlah yang benar meskipun itu pahit berat untuk dikatakan.โ€ HR. Ibnu Hibban, no. 2041. โž–โž–โž–โž–โž– Caption Dalam hadits lain ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰โ€ฆโ€ฆ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padakuโ€ฆ. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,โ€ฆ. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir. Faidah hadits โ— Pahitnya kebenaran tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. โ— Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, maka jangan sampai kita mengatakan bahwa yang haram itu adalah halal. โ— Namun perlu diperhatikan bahwa nasehat adalah tanda cinta. Oleh karena itu, sampaikanlah nasehat dengan hikmah. ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ ๐Ÿ“ฑ Official Sosial Media Yayasan Cinta Sedekah โ–ช โ–ช โ–ช โ–ช โ–ช ๐Ÿ“œ Layanan CS โ–ช โ–ช โ–ช ๐ŸŒ Related Projects
SyaikhMuhammad bin Sholih Al โ€˜Utsaimin memberikan contoh mengenai hadits โ€œBerkata yang benar walaupun pahitโ€ yaitu dalam hal orang awam yang biasa berkomentar sinis atau tidak suka terhadap ajaran Rasul shallallahu โ€˜alaihi wa sallam. Beliau membawakan tiga contoh ketika menjelaskan hadits dalam Riyadhus Sholihin karya Imam Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut ! Jawabannya Arti hadis tersebut adalah โ€œKatanlah yang benar walaupun itu pahit,โ€ maksudnya adalah Allah Swt memerintahkan kita untuk berkata yang sebenarnya / jujur, dan menjadi orang yang berani dalam membela kebenaran dan kejujuran walaupun menghadapi berbagai rintangan. Pada hadis nabi di atas, disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk berkata benar, berarti berkata yang sebenarnya. Mengatakan kebenaran yang berkaitan dengan kejujuran. Di situ juga disebutkan walaupun hal tersebut / kenyataan tersebut pahit atau tidak enak untuk didengar. Misalnya nih, ada siswa yang meminta uang sejuta pada orangtua untuk melunasi buku-buku paket dan LKS. Aslinya, jumlah yang harus dibayarkan itu cuma 800 ribu. Kamu bilang aja ke orangtua, walaupun hal tersebut sudah terjadi, kalau sebenarnya kemarin bayar LKSnya cuma 800 dan 200 itu untuk top up game. Itu kedengarannya kan pahit dan tidak enak didengar. Pada tindakan tersebut kamu berani jujur, berani mengakui kesalahan, dan berani membela kebenaran. Dari hal tersebut kamu kemudian, mungkin awalnya kamu akan dinasehati oleh orangtua, namun di sisi hal tersebut baik buat orangtua dan dirimu. Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut ! Artinya hadis tersebut adalah โ€œKatakanlah kebenaran walaupun itu pahitโ€, maksud dari hadis tersbeut adalah Allah memerintahkan kita untuk berkata jujur, agar berani membela kebenaran dan kejujuran walaupun apa yang dikatakan tidak enak didengar. Kejujuran dan kebenaran adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam menegakan keadilan. Kejujuran juga akan mendatangkan kebaikan, dan kebaikan tersebut akan menuntun ke surga. Jawabannya Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut Itulah arti dari hadis tersebut beserta maknannya, walaupun kejujuran itu pahit / tidak menyenangkan untuk didengar, kita harus berani membela kebenaran dan kejujuran tersebut karena mendatangkan kebaikan bagi kehidupan. Mohon maaf kalau BENAR. 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT. Dari Abi Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah ๏ทบ bersabda, ู‚ูู„ู ุงูŽู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ, ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‘ู‹ุง QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON โ€œKatakanlah yang benar meskipun itu pahit berat untuk dikatakan.โ€ HR. Ibnu Hibban, no. 2041. โž–โž–โž–โž–โž– Caption Dalam hadits lain ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰โ€ฆโ€ฆ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padakuโ€ฆ. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,โ€ฆ. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir. Faidah hadits โ— Pahitnya kebenaran tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. โ— Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, maka jangan sampai kita mengatakan bahwa yang haram itu adalah halal. โ— Namun perlu diperhatikan bahwa nasehat adalah tanda cinta. Oleh karena itu, sampaikanlah nasehat dengan hikmah. ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ ๐Ÿ“ฑ Official Sosial Media Yayasan Cinta Sedekah โ–ช โ–ช โ–ช โ–ช โ–ช ๐Ÿ“œ Layanan CS โ–ช โ–ช โ–ช ๐ŸŒ December 8, 2013 at 1210 am Posted in Hadits Leave a comment TAKHRIJ HADITS โ€œKATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHITโ€ Dalam satu kesempatan sahabat Abu Dzar Rodhiyallahu anhu diberikan beberapa wejangan oleh Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam, diantara isi wejangannya adalah ู‚ูู„ู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‘ู‹ุง โ€œKatakan kebenaran, sekalipun itu pahitโ€. Takhrij Hadits Haditsnya diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam โ€œSyuโ€™abul Imanโ€ no. 4737 dari jalan Abdul Malik Ibnu Juraij dari Athooโ€™ dari Ubaid bin Umair Al-Laitsi dari Abu dzar Rodhiyallahu anhu โ€œdalam hadits yang panjangโ€. Semua perowinya tsiqoh, hanya saja Ibnu Juraij seorang yang mudallis dan disini ia meriwayatkan dengan anโ€™anah. Imam Ibnu Hibban dalam โ€œShahihnyaโ€ no. 362, Imam Al Qodhoโ€™I dalam โ€œAl Musnadโ€ no. 610, Imam Thabrani dalam โ€œMakarimul Akhlaqโ€ no. 1, Imam Al Ajuriy dalam โ€œAl Arbaโ€™iinโ€ no. 44 dari jalan Ibrohim bin Yahya bin Yahya dari Bapaknya dari Kakeknya dari Abu Idriis Al Khoulaaniy dari Abu Dzar Rodhiyallahu anhu โ€œjuga dalam hadits yang panjangโ€. Ibrohim, Bapaknya Hisyam dan kakeknya Yahya, semuanya dinilai tsiqoh oleh Imam Thabrani dan Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim menilainya โ€œSholihul haditsโ€ dalam โ€œJarh wa Taโ€™dil no. 270. Abu Idriis adalah Aidzullah bin Abdullah adalah salah seorang Imam Tabiโ€™in. Status Hadits Berdasarkan keterangan diatas hadits ini shahih atau shahih lighoirihi, jika kita katakan sanadnya Ibrohim adalah hasan dan menjadi shahih dengan penguat sanadnya Ibnu Juraij. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Hakim sebagaimana dinukil oleh Imam Al Albani dalam โ€œShahih Targhib wa Tarhiinโ€, lalu dishahihkan juga oleh Imam Ibnu Hibban, karena memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya, kemudian juga oleh Imam Al Albani sendiri dalam beberapa kitabnya. Imam Al Albani dalam โ€œSilsilah Ahadits Shahihahโ€ no. 2166 telah mentakhrij hadits wasiat Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salaam kepada Abu Dzar Rodhiyallahu anhu, namun lafadznya ูˆ ุฃู…ุฑู†ูŠ ุฃู† ุฃู‚ูˆู„ ุจุงู„ุญู‚ ูˆ ุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง โ€œdan Beliau Sholallahu alaihi wa Salaam memerintahkanku untuk berkata benar, sekalipun itu pahitโ€. Imam as-Sakhowiy dalam โ€œMaqoosidul Hasanahโ€ no. 778 berkata ูˆููŠ ุงู„ุจุงุจ ุนู† ุฌุงุจุฑ ู…ุฑููˆุนุง ู…ุง ู…ู† ุตุฏู‚ุฉ ุฃูุถู„ ู…ู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ุŒ ูˆู‚ูŠู„ ุฃู†ู‡ ุนู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ู…ุฑููˆุนุง ุฃูŠุถุงุŒ ูˆู„ูุธู‡ ู…ุง ู…ู† ุตุฏู‚ุฉ ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ ู…ู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ุŒ ุฃุฎุฑุฌู‡ู…ุง ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠุŒ ูˆุดูˆุงู‡ุฏ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุนู†ู‰ ูƒุซูŠุฑุฉุŒ ูˆูƒุฐุง ุนู„ู‰ ุงู„ุฃู„ุณู†ุฉ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆู„ูˆ ุนู„ู‰ ู†ูุณูƒุŒ ูˆุฅู„ูŠู‡ ูŠุดูŠุฑ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ {ูŠุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒููˆู†ููˆุง ู‚ูŽูˆู‘ูŽุงู…ููŠู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูุณู’ุทู ุดูู‡ูŽุฏูŽุงุกูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ููุณููƒูู…ู’ ุฃูŽูˆู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุฃูŽู‚ู’ุฑูŽุจููŠู†ูŽ} . โ€œdalam bab ini dari Jabir Rodhiyallahu anhu secara marfuโ€™ Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam bersabda โ€œtidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaranโ€. Dikatakan juga diriwayatkan dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu anhu secara marfuโ€™ dengan lafadz โ€œtidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaranโ€ HR. Baihaqi. Penguat untuk makna hadits ini sangat banyak, demikian juga telah masyhur di lisan-lisan manusia katakan kebenaran sekalipun itu terhadap dirimu sendiriโ€. Hal ini mengisyaratkan kepada Firman Allah Azza wa Jalla โ€œWahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang menegakkan keadilan yang menjadi saksi untuk Allah, sekalipun terhadap diri-diri kalian atau kepada kedua orang tua dan karib kerabatnyaโ€. Assalamualaikum. Wr. Wb. Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. โ€œQULIL HAQQA WALAU KANA MURRONโ€. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar. 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsyโ€. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ . ู‚ุงู„ โ€ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง Abudzar berkata โ€œTambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh โ€ Rasululloh bersabda โ€ katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit โ€œ. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata โ€œSanadnya Shohihโ€. ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ ู‚ุงู„ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ูุณ ุฃูˆ ุนู†ุฏ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุงุทู„ ุงู„ู…ุชู„ู‡ูŠู† ุจุงู„ุญู„ูˆูŠุงุช ุงู„ู†ูุณุงู†ูŠุฉ ู…ุฑุง ุฃูŠ ุตุนุจ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ูˆุดุฏูŠุฏ ุงู„ู…ุดุงู‚ ูˆุฃู†ุดุฏ ู„ู† ุชุจู„ุบ ุงู„ู…ุฌุฏ ุญุชู‰ ุชู„ุนู‚ ุงู„ุตุจุฑุง ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ ุดุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ููŠ ู…ู† ูŠุฃุจุงู‡ู…ุง ุจุงู„ุตุจุฑ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ู„ูƒู† ุนุงู‚ุจุชู‡ ู…ุญู…ูˆุฏุฉ . Maksudnya โ€œkatakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair โ€ Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran โ€œ. At-thiby berkata Serupa dengan amar maโ€™ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu aโ€™lam. Santriwati Dumay, Mas Hamzah Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait.
BERKATALAHBENAR WALAUPUN PAHIT Sebab di dalam kata-kata yang benar terdapat keselamatan. (Hadis riwayat Ibnu Abi Ad-Dunya) Rabu, 22 Disember 2010. Kemalangan ngeri yang benar-benar menggemparkan tanah air sehinggkan akhbar-akhbar utama hari ini laku bagai pisang goreng panas. Menurut berita Harian online, sekurang-kurangnya 12 maut dan

Assalamualaikum. Wr. Wb. Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. โ€œQULIL HAQQA WALAU KANA MURRONโ€. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจูู‰ ุฐูŽุฑูู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฎูŽู„ููŠู„ูู‰ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุจูุณูŽุจู’ุนู ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุจูุญูุจูู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ููˆูู‘ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฏููˆู†ูู‰ ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ููŽูˆู’ู‚ูู‰ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุตูู„ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ูŽ ูˆูŽุฅูู†ู’ ุฃูŽุฏู’ุจูŽุฑูŽุชู’ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู‚ููˆู„ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูุฑู‹ู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฃูŽุฎูŽุงููŽ ููู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽุฆูู…ู ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูู‰ ุฃูŽู†ู’ ุฃููƒู’ุซูุฑูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽูˆู’ู„ู ู„ุงูŽ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‚ููˆูŽู‘ุฉูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุจูุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ูƒูŽู†ู’ุฒู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุดู Dari Abu Dzaar, ia berkata, โ€œKekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar. 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan โ€œlaa hawla wa laa quwwata illa billahโ€ tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsyโ€. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ . ู‚ุงู„ โ€ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู…ุฑุง Abudzar berkata โ€œTambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh โ€ Rasululloh bersabda โ€ katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit โ€œ. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata โ€œSanadnya Shohihโ€. ู‚ู„ุช ุฒุฏู†ูŠ ู‚ุงู„ ู‚ู„ ุงู„ุญู‚ ูˆุฅู† ูƒุงู† ุฃูŠ ูˆุฅู† ูƒุงู† ู‚ูˆู„ ุงู„ุญู‚ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ูุณ ุฃูˆ ุนู†ุฏ ุฃู‡ู„ ุงู„ุจุงุทู„ ุงู„ู…ุชู„ู‡ูŠู† ุจุงู„ุญู„ูˆูŠุงุช ุงู„ู†ูุณุงู†ูŠุฉ ู…ุฑุง ุฃูŠ ุตุนุจ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ูˆุดุฏูŠุฏ ุงู„ู…ุดุงู‚ ูˆุฃู†ุดุฏ ู„ู† ุชุจู„ุบ ุงู„ู…ุฌุฏ ุญุชู‰ ุชู„ุนู‚ ุงู„ุตุจุฑุง ู‚ุงู„ ุงู„ุทูŠุจูŠ ุดุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู„ู†ู‡ูŠ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ููŠ ู…ู† ูŠุฃุจุงู‡ู…ุง ุจุงู„ุตุจุฑ ุŒ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑ ุงู„ู…ุฐุงู‚ ู„ูƒู† ุนุงู‚ุจุชู‡ ู…ุญู…ูˆุฏุฉ . Maksudnya โ€œkatakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair โ€ Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran โ€œ. At-thiby berkata Serupa dengan amar maโ€™ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu aโ€™lam. Santriwati Dumay, Mas Hamzah Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait. Pos terkaitHadits Tentang Nabi Ibrahim AS dan Malakul MautHadist Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah Itu Palsu!?Makna Qolbunโ€™ yang Tepat dalam Sebuah Hadits

hhRfBa.
  • 9t0syyl44x.pages.dev/74
  • 9t0syyl44x.pages.dev/30
  • 9t0syyl44x.pages.dev/96
  • 9t0syyl44x.pages.dev/730
  • 9t0syyl44x.pages.dev/823
  • 9t0syyl44x.pages.dev/755
  • 9t0syyl44x.pages.dev/921
  • 9t0syyl44x.pages.dev/626
  • 9t0syyl44x.pages.dev/271
  • 9t0syyl44x.pages.dev/958
  • 9t0syyl44x.pages.dev/449
  • 9t0syyl44x.pages.dev/112
  • 9t0syyl44x.pages.dev/835
  • 9t0syyl44x.pages.dev/564
  • 9t0syyl44x.pages.dev/21
  • hadits katakanlah yang benar walaupun pahit